Ada benarnya ada juga tidak benarnya….
Selama ini Anda kerap dihantui dengan hal-hal yang selalu jadi perbincangan saat melamar pekerjaan. Dan Anda selalu terpaku dan memusatkan diri pada hal-hal tersebut sehingga melupakan sesuatu yang terpenting, yaitu kualitas Anda.
Seharusnya yang Anda yakini adalah kalau memang sejatinya Anda memiliki sesuatu yang bisa dijual kepada perusahaan, Anda tidak perlu memusatkan diri pada kabar-kabar angin mengenai hal-hal yang perlu dilakukan supaya diterima bekerja, seperti:
- Orang “Dalam”
Banyak yang mengatakan untuk dapat masuk ke dalam sebuah grup perusahaan besar harus ada orang “dalam” supaya kita diterima bekerja. Hal ini sama sekali tidak benar. Kualitaslah yang menentukan Anda bakal diterima atau tidak. Jikalah Anda diterima dengan pengaruh orang “dalam” tersebut, apakah Anda mau selamanya menjadi bayang-bayang dia?
- Cantik/Ganteng Pasti Diterima
Memang ada perusahaan-perusahaan tertentu yang mengutamakan penampilan. Soalnya memang sesuai dengan kebutuhan seperti pekerjaan humas yang memang menjadikan orang tersebut sebagai brand dari si perusahaan.
Tetapi penampilan yang ciamik bukan jaminan isi otaknya menarik juga. Meski fisik Anda kurang menarik Anda bisa menutupinya dengan berpakaian pantas dan rapi serta menunjukkan kalau pemikiran-pemikiran Anda lebih indah dari sekadar penampilan.
- “Hantu” Psikotes
Psikotes kerap menjadi momok bagi calon karyawan. Banyak kabar serta informasi yang mengatakan setiap soal psikotes punya jawabannya sendiri. Supaya penilaiannya bagus Anda harus menjawab sesuai dengan apa yang dikabarkan tersebut. Sejatinya psikotes adalah penilaian kepribadian Anda yang tak bisa disamaratakan dengan kepunyaan orang lain. Kerjakanlah sendiri soal-soal psikotes tanpa terganggu dengan apa yang diharuskan oleh “kunci jawaban” yang digadang-gadang tersebut.
- Atasan Pria Lebih Mudah Didekati
Sebenarnya baik pria maupun wanita sama saja. Setiap atasan memiliki karakternya masing-masing yang tidak bisa disamaratakan. Ada juga kok atasan pria yang menyebalkan ada juga atasan wanita yang mendekatkan diri kepada bawahannya. Jadi pemikiran demikian tidak sepenuhnya benar. Mau atasan Anda pria ataupun wanita jika kerja Anda benar tidak akan ada masalah dalam karier Anda.