Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan fresh graduate saat melamar pekerjaan. Berikut penjelasannya!
- “Murahan”
Biasanya para fresh graduate sangat gencar mengirimkan lamaran. Didorong keinginan untuk bekerja cepat maka para fresh graduate bersegera tanpa pilah-pilih melayangkan lamaran kemanapun juga. Padahal etika melamar pun perlu selektif juga, jangan asal melamar.
- Tidak Tahu “Harga” Diri
Ingin mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin dan melepas gelar pengangguran membuat para pelamar muda mudah memberikan harga atas dirinya. Padahal bisa jadi dengan kemampuan yang dimilikinya dia bisa mendapatkan gaji yang lebih besar ketimbang yang ditawarkan perusahaan.
- Terlalu Text Book
Para fresh graduate biasanya terlalu text book dalam arti masih terbawa formalitas dari perkuliahan dengan jenjang birokorasi yang sangat memumetkan. User lebih senang dengan calon-calon karyawan yang fleksibel namun tetap tahu aturan. Anda memang fresh graduate namun jangan terlalu menampakkan diri kalau Anda adalah “anak baru”.
- Terlalu Memuji
Maksudnya sih ingin menyenangkan hati user tetapi kalau Anda hanya mengatakan hal-hal yang positif saja, user tidak bodoh, dia tahu kalau Anda sedang berusaha menyenangkannya. Jangan harap dengan perilaku demikian memudahkan langkah Anda di proses perekrutan. Perusahaan malah lebih membutuhkan karyawan-karyawan yang kritis dalam berpikir tidak hanya sekadar iya-iya saja.
- Enggan Tawar-menawar Soal Fasilitas
Merasa dirinya adalah fresh graduate, biasanya Anda enggan berdebat soal fasilitas. Bisa saja, seharusnya fasilitas tersebut memang menjadi hak Anda malahan Anda kehilangan hak tersebut karena tidak percaya diri untuk mendebat hak Anda. Disinilah pentingnya peranan informasi mengenai biodata perusahaan, supaya Anda tahu apa yang menjadi hak dan kewajiban sebelum user mengatakannya kepada Anda.
- Gugup yang Merusak
Anda bisa merusak jalannya wawancara dengan kegugupan Anda yang berlebihan tersebut. Cobalah untuk bersikap tenang, jangan menjadikan “kebaruan” Anda sebagai alasan untuk sikap clumsy Anda saat melakukan prosesi wawancara dengan user. Ketika Anda sudah berhadapan dengan user tidak ada hal apapun buat Anda untuk membenarkan perilaku Anda.