Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Karir

Tanpa Anda sadari, kebiasaan-kebiasaan sepele yang Anda lakukan dapat merusak perjalanan karier yang sedang Anda titi sekarang ini. kebiasaan apa sajakah yang bisa menghancurkan karier Anda?

  1. Datang Telat

Tidak hanya mendapat tatapan sinis dari atasan, kebiasaan datang telat dapat membuat Anda terlambat menyelesaikan pekerjaan. Apalagi kalau di pagi hari biasanya ada meeting yang mengharuskan Anda hadir. Ini bisa menambah citra buruk buat Anda dengan datang telat.

  1. Seiring Izin

Sering izin dengan aneka alasan—asal Anda tahu, atasan memiliki radar yang tahu kalau Anda bohong atau tidak. Membuat variasi alasan untuk sekadar izin hanya akan semakin menambah citra negatif pada diri Anda.

  1. Sering Sakit

Nah, sering sakit pun akan membuat atasan berpikir Anda penyakitan dan akan merugikan produktivitas perusahaan. Cobalah sadari apakah ada perusahaan yang mau karyawannya sakir terus? Selain itu atasan akan menganggap Anda hanya sekadar cari-cari alasan saja supaya tak masuk kerja.

Bukan hanya memberi respon negatif dari atasan tetapi juga rekan-rekan kerja. Kalau Anda sering tak masuk yang menggantikan tugas Anda kan teman-teman lain. Tentu saja hobi tak masuk Anda akan merepotkan bagi yang lain.

  1. Cuti Tak Tepat Waktu

Kebiasaan mengambil cuti tanpa melihat jadwal acara di akntor juga berbahaya bagi karier Anda. Bayangkan bagaimana tanggapan atasan saat Anda cuti di perayaan ulang tahun kantor ataupun acara rutin tahunan/bulanan kantor. Intinya ketika mengajukan cuti Anda harus melihat dulu ada acara apakah di masa dimana Anda cuti, jangan sampai kepergian Anda menyusahkan orang lain.

  1. Mangkir Dari Tugas

Sering menolak tugas, tidak menyelesaikan tugas tepat waktu, sering salah dalam menyelesaikan tugas akan menurunkan kredibilitas Anda. Jangan heran kalau atasan akan ragu memberikan tanggung-jawab lebih kepada Anda. Pun rekan kerja enggan untuk bekerja sama bila sikap Anda selalu demikian.

  1. Sering Menyanggah

Sering menyanggah atasan, rekan kerja bisa berakibat buruk pada karier. Orang-orang akan menganggap Anda tidak bisa ditegur dan tak mau menerima kritik. Bila kebiasaan ini Anda teruskan jangan harap karier bakal panjang di kantor yang sekarang.